Translate

Senin, 06 Januari 2014

Emas Juga Kenal Penurunan Harga

Keberadaan emas sebagai barang berharga sudah banyak orang maklum. Nilai logam mulia utama ini diyakini banyak orang bakal terus naik seiring dengan keberadaan emas yang terus menipis di perit bumi. Namun, kendati pesona emas seolah tak pernah surut sebagai asset incaran para pemodal, emas sejatinya tidak berbeda dengan komoditas pasar lain yang memiliki fluktuasi harga. Tahun 2013 menjadi tahun buruk bagi komoditas emas. Harga emas sempat melorot hingga dibawah US$1200 per ons troi. Ada satu hal yang bisa kita pelajari dari tren penurunan harga emas, yaitu klaim para penjualnya tentang kemustahilan penurunan harga emas adalah dusta belaka. Dengan memahami karakteristik emas yang juga beresiko turun harga layaknya instrumen investasi lain, cara pandang kita pada emas bisa jernih. Emas adalah alat lindung nilai asset, selain merupakan instrument pembantu kita mencapai tujuan keuangan.


Analisis masalah



Kekeliruan memahami fungsi emas dalam perencanaan keuangan kerap membuat orang terjebak menjadikan emas sebagai tujuan keuangan. Akibatnya orang rela bersusah-susah berutang sekedar untuk memiliki emas. Koleksi emas secukupnya saja sesuai kebutuhan dan tujuan keuangan kita. Misalnya sebagai bagian dana darurat, persiapan dana sekolah anak 5 tahun lagi. Percayalah, emas bukanlah benda sakti yang bakal selalu naik harganya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar